Pengaruh Individual Motivation Dan Organization Climate Terhadap Kinerja Pegawai Sekretariat Direktorat Jenderal Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh individual motivation dan organizational climate terhadap kinerja pegawai Sekretariat Direktorat Jenderal Pencegahan dan Penegendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI. Hipotesis yang di uji adalah : (1) Terdapat pengaruh langsung individual motivation terhadap kinerja pegawai, (2) Terdapat pengaruh langsung organizational climate terhadap kinerja pegawai, (3) Terdapat pengaruh langsung individual motivation terhadap organizational climate, (4) Terdapat pengaruh langsung individual motivation terhadap kinerja pegawai melalui organizational climate. Metode yang digunakan kuantitatif dengan teknik analisis jalur (Path Analysis). Pengambilan sampel menggunakan teknik acak sederhana proporsional (proportional random sampling). Sampel yang digunakan pegawai Aparatur Sipil Negara di Kantor Sekretariat Direktorat Jenderal Pencegahan dan Penegendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI yaitu sebanyak 111 responden. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang berbentuk skala likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, skor koefisien jalur antara individual motivation terhadap kinerja pegawai (ρ31) sebesar 0,338 dengan thitung sebesar 3,653 >  ttabel (1,981 pada α = 0,05). Karena thitung 3,653 >  ttabel 1,981 pada α = 0,05, maka H0 di tolak, hasil penelitian membuktikan bahwa individual motivation berpengaruh langsung dan positif terhadap kinerja pegawai.. Kedua, skor koefisien jalur antara organizatioanl climate terhadap kinerja pegawai (ρ32) sebesar 0,362 dengan thitung sebesar 3,905 >  ttabel  (1,981 pada α = 0,05). Karena thitung 3,905 >  ttabel 1,981 pada α = 0,05, maka H0 di tolak, hasil penelitian membuktikan bahwa organizatioanl climate berpengaruh langsung dan positif terhadap kinerja pegawai. Ketiga, skor koefisien jalur antara individual motivation terhadap organizational climate21) sebesar 0,583 dengan thitung sebesar 7,492 >  ttabel (1,981 pada α = 0,05). Karena thitung 7,492 >  ttabel 1,981 pada α = 0,05, maka H0 di tolak, hasil penelitian membuktikan bahwa individual motivation berpengaruh langsung dan positif terhadap organizational climate. Keempat, skor koefisien jalur pengaruh individual motivation terhadap kinerja pegawai melalui organizational climate sebesar 0,549 berarti hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat pengaruh individual motivation terhadap kinerja pegawai melalui organizational climate.

Download Journal : https://journal.uhamka.ac.id/index.php/jmbp/article/view/5708

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *